25 Juli 2008

Pejabat Daerah Lombok Tengah Gemar Jalan-jalan

Sekitar pukul 9 pagi, delapan orang turun dari mobil travel di depan asrama Tastura (asrama mahasiswa Lombok Tengah di Yogyakarta). Rombongan ini bermaksud menginap untuk transit menuju Lombok. Mereka baru saja pulang dari menghadiri pembukaan sekaligus mengantar peserta lomba MTQ (Musabaqah Tilawah Qur'an) nasional ke 22 di kota Serang, Banten, tanggal 17 Juni 2008.

Salah seorang peserta rombongan itu yang juga pejabat daerah di Lombok Tengah mengaku tidak tahan berada lama-lama di Serang. "Fasilitas serba terbatas. Tempat penginapan buruk. Kami tidak bisa berlama-lama berada di lokasi itu. Lokasi itu juga jauh dari pusat keramaian. Jadi kami tidak bisa bebas jalan-jalan ke mana-mana. Di lokasi itu masih sepi." Kata pejabat tadi.

Dengan alasan itu, mereka memutuskan untuk segera meninggalkan lokasi MTQ. Mereka berangkat ke Jakarta. Dari Jakarta, mereka mengendarai travel menuju Yogyakarta. Rencananya, rombongan pejabat dan sanak keluarganya ini menginap di asrama Tastura, sambil melihat-lihat kondisi anak-anak mahasiswa dari daerah tersebut.

Setelah menginap semalam, keesokan hari, para pejabat daerah ini melanjutkan jalan-jalan. Tujuannya adalah makam mantan presiden Soeharto, di astana Giribangun, Karang Anyar, Solo. Mereka bermaksud nyekar ke makam mantan orang besar itu. Sambil nyekar, mereka bermaksud membeli oleh-oleh.

Sebagian mahasiswa yang tinggal di Asrama Tastura menggerutu geli menyaksikan kegiatan para pejabat daerah mereka. "Orang-orang daerah ini hanya bikin alasan acara resmi inilah itulah. Paling mereka cuma bermaksud jalan-jalan dan belanja. Habis-habisin duit pemerintah daerah." Demikian komentar salah seorang mahasiswa asal Lombok Tengah.

Siang sebelum para pejabat daerah itu kembali dari acara nyekar ke Karanganyar, sebagian mahasiswa di asrama memperbincangkan tindak-tanduk 'tercela' yang dilakukan oleh para pejabat daerah yang gemar berdalih membikin acara kunjungan resmi.

Saat berlangsung acara ramah tamah dengan para pejabat daerah dan rekan-rekan mahasiswa di asrama, sambil makan malam, mereka lebih banyak membicarakan soal kehebatan-kehebatan dan capaian-capaian yang selama ini diraih oleh para pemuda-pemuda Lombok Tengah. Tentulah pembicaraan ini sangat membanggakan para pejabat daerah tersebut, sambil melupakan hal-hal penting lain yang semestinya dibahas.

Puas dari acara jalan-jalan sambil belanja, para pejabat daerah ini pulang dengan bangga sembari membawa berkilo-kilo oleh-oleh belanjaan. Mereka meminta dipesankan tiket pesawat dari Bandara Adisucipto Yogyakarta. Mereka mengaku letih berjalan jauh menggunakan bus dengan begitu banyak barang. [becket]


3 komentar:

Anonim mengatakan...

Thanx for getting in touch with MSP :) - I have also added a link to your site. I highly recommend you to checkout the one and only socialist party in M'sia: http://www.parti-sosialis.org/

Keep in touch

Anonim mengatakan...

selamat siang,saudara kat seberang sana.
sangat gembira dapat bertemu dengan perjuangan kiri dari indonesia yg mengunjung ke MSP.
banyak saya baca tentang histori kiri indonesia,sangat sedih karena Orde Baru kejaman Suharto yang membunuh & menyekat fahaman kiri.
lepas kejatohan Suharto,saya difahami gerakan kiri di Indonesia makin hangat & saya mengucapkan salam perjuangan kepada rakan sejagat kiri in Indonesia!

Juang demi rakyat & pekerja!

ZAMAN BERGERAK mengatakan...

We would say many thanks on your support over our struggle. This relation we really need. Because our struggle is not finished yet.